Jumat, 28 Oktober 2016

Aliran-aliran Filsafat Pendidikan Modern



Dalam filsafat pendidikan modern dikenal beberapa aliran, antara lain progressivisme, essensialisme, perennialisme, dan rekontruksionalisme.
1. Aliran Progressivisme
Dalam pandangan pragmatism, suatu keterangan itu benar kalau sesuai dnegan realitas, atau suatu keterangan akan dikatakan benar kalau sesuai dengan kenyataan. Aliran progressivisme memiliki kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan meliputi: ilmu hayat, bahwa manusia mengetahui semua masalah kehidupan; antropologi, bahwa manusia mempunyai pengalaman, pencipta budaya. Dengan demikian dapat mencari hal baru; psikologi, bahwa manusia akan berpikir tentang dirinya sendiri, lingkungan, pengalaman, sifat-sifat alam, dapat menguasai dan mengatur alam.
2. Aliran Essensialisme
Aliran essensialisme merupakan aliran pendidikan yang didasarkan pada nilai-nilai kebidayaan yang telah ada sejak awal peradaban manusia. Essensialisme muncul pada zaman Renaissance dengan ciri-cirinya yang berbeda dengan progressivisme. Dasar pijakan aliran pendidikan ini lebih fleksibel dan terbuka untuk perubahan, toleran dan tidak ada keterkaitan dengan doktrin terentu. Essensialisme memandang bahwa pendidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang memiliki kejelasan dan tahan lama, yang memberikn kestabilan dan nilai-nilai terpilih yang mepunyai tata nilai yang jelas.
3. Aliran Perennialisme
Perennialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembalai atau proses mengembalikan keadaan sekarang. Perennialisme memberikan sumbangan yang berpengaruh baik teori maupun praktik bagi kebudayaan dan pendidikan zaman sekarang. Dari pendapat ini, diketahuai bahwa perennialisme merupakan hasil pemikiran ynag memberikan kemungkinan bbagi seseorang untuk bersikap tegas dan lurus. Karena itulah, perennialisme berpendapat bahwa mencari dan menemukan arah tujuan yang jelas merupakan tugas yang utama dari filsafat, khususnya filsafat pendidikan.
4. Aliran Rekonstruksionisme
Kata rekonstruksionisme berasal dari bahasa Inggris reconstruct, yang berarti menyusun kembali. Dalam konteks fiksafat pendidikan, aliran rekonstruksionisme meruapakan suatu aliran yang berusaha merombak atat susunan lama dengan membangun tata susunan hidup kebudayaan yang bercorak modern. Aliran rekonstruksionisme pada prinsipnya sepaham dengan lairan perennialisme, yaitu berawal dari krisis kebudayaan modern. Menurut Muhammad Noor Syam, kedua aliran tersebut memandang bahwa keadaan sekarang merupakan zaman yang mempunyai kebudayaan yang teganggu oleh kehancuran, kebingungan dan kesempingsiuran. 

0 komentar:

Posting Komentar