Jumat, 25 November 2016

Aliran Filsafat India Carvaka


Carvaka didirikan oleh Brhaspati. Cirinya: materialistis hedonistis. Aliran ini tidak menerima kehidupan sesudah kematian (kehidupan sesudah kehidupan di dunia ini). Alasannya: kehidupan di dunia akhirat tak dapat diverifikasi, apalagi belum ada seorangpun yang menyaksikannya. Jadi, aliran ini hanya mengakui eksistensi duniawi, dan menolak kebakaan jiwa.
Etika aliran ini bersifat hedonistis. Menurut aliran ini, manusia boleh melakukan apa saja, karena tidak ada hukum yang mengikat. Jadi, mereka menolak konsep hukum karma dan kelahiran kembali yang terdapat pada sistem filsafat India yang lain.
Dalam Kamasutra disbeutkan dengan bahasa yang lebih halus: “sejauh hukum moral mengenai sesuatu, sejauh itu pula harus kita taati, jika bukan demi kebahagiaan hidup mendatang, sekurang-kurangnya untuk membuat hidup masa kini mudah dan terhormat.”
Carvaka mengajarkan bahwa satu-satunya realitas adalah materi, yang terdiri dari empat unsur yakni tanah, air, udara dan api.
Aliran ini hanya menerima pengetahuan berdasarkan persepsi langsung. Mereka menolak induksi dan deduksi. Mereka menolak deduksi karena, menurut mereka, kebenaran sudah terkandung dalam premisnya. Mereka juga menolak kesaksian verbal karena potensial terhadap misinterpretasi, penyimpangan dan kebohongan.

0 komentar:

Posting Komentar