Aliran ini berpandangan
bahwa manusia tidak pernah mengetahui lebih dari fakta-fakta, atau apa yang
nampak. Manusia tidak pernah mengetahui sesuatu di balik fakta-fakta.
Oleh sebab itu, menuruit positivism, tugas ilmu pengetahuan
dan filsafat adalah menyelidiki fakta-fakta, bukan menyelidiki sebab-sebab
terdalam realitas. Dengan demikian, positivism menolak metafisika.
Positivisme mempunyai persamaan dan perbedaan dengan
empirisme. Persamaan pada keduanya adalah bahwa keduanya mengutamakan
pengalaman indra. Akan tetapi positivism hanya menerima pengalaman obyektif,
sedangkan empirisme menerima juga pengalaman batiniah/subyektif.
Tokoh-tokoh terpenting positivism antara lain Auguste Comte
(1798-1857), John Stuart Mill (1806-1873), dan Herbert Spencer (1820-1903).
0 komentar:
Posting Komentar