Sabtu, 26 November 2016

Filsafat Abad XVII (Aliran Rasionalisme)



   Rasionalisme adalah paham yang mengajarkan bahwa sumber pengetahuan satu-satunya yang benar adalah rasio (akal budi). Tokoh-tokoh terpenting aliran rasionalisme adalah Blaise Paseal, Baruch Spinoza, G.W. Leibnitz, Christian Wolff, dan Rene Descartes (1596-1650).
    Rene Descartes dijuluki Bapak Filsafat Modern. Ucapannya yang terkenal adalah Cogito Ergo Sum (aku berpikir maka aku ada). Ungkapan ini mempunyai makna lebih dalam dari sekedar pengertian harfiah. Dengan ungkapan itu hendak dinyatakan metode yang dianut Descartes yakni metode kesangsian. Descartes mengatakan bahwa segalanya harus disangsikan secara radikal, dan tidak boleh diterima begitu saja. Kalau suatu kebenaran tahan terhadap kesangsian (artinya tidak disangsikan lagi), itulah kebenaran yang sesungguhnya dan harus menjadi fondamen bagi ilmu pengetahuan.
         Itulah sebabnya Cogito Ergo Sum harus diartikan sebagai: saya yang sedang sangsi, ada. Bagi Descartes, berpikir berarti menyadari. Jika saya menyangsikan, maka saya menyadari sungguh-sungguh bahwa saya menyangsikan. Kebenaran itu pasti sebab saya mengerti dengan jelas dan terpilah-pilah (clearly and distinctly).
        Menurut Descartes, dalam diri manusia terdapat tiga ide bawaan sejak lahir. Dan itulah yang merupakan kebenaran. Ketiga ide bawaan itu adalah pikiran, Allah, dan keluasan.
        Menurut Descartes, manusia terdiri dari jiwa (pemikiran) dan tubuh (keluasan). Tubuh adalah mesin yang dijalankan jiwa. Dengan pandangan seperti ini, Descartengakui dualisme dalam manusia.


0 komentar:

Posting Komentar