Paham ini diajarkan oleh
Henri Bergon, seorang filsuf Prancis. Bergson membedakan pengetahuan atas uan
diskursif dan pengetahuan intuitif. pengetahuan diskursif bersifat analitis,
dan diperoleh melalui perantara dan simbol. Pengetahuan seperti ini dinyatakan
dalam simbol, yakni bahsa. Jadi, ini merupakan pengetahuan tidak langsung. Kalau
saya menceritakan pengalaman saya, maka saya menggunakan bahasa. Jadi,
pengetahuan yang diperoleh dengan cara ini bersifat tidak langsung.
Sebaliknya pengetahuan intuitif bersifat langsung, sebab
tidak dikomunikasikan melalui media simbol. Pengetahuan ini diperoleh lewat
intuisi, pengalaman langsung orang yang bersangkutan. Jelas, pengetahuan
seperti ini lebih lengkap. Ia menghadirkan pengalaman dan pengetahuan yang
lengkap bagi orang yang mengalaminya. Tapi, alhasil pengetahuan jenis ini
bersifat subyektif, sebab hanya dialami oleh orang tersebut.
Menurut intuisionisme, pengetahuan yang lengkap hanya
diperoleh lewat intuisi, yakni penglihatan langsung. Pada pengalaman itu orang
seperti melihat kilatan cahaya yang memberikan kepadanya pengetahuan tentang
sesuatu secara tuntas. Jadi, ini merupakan pengetahuan lengkap, sedangkan
pengetahuan diskursif bersifat nisbih dan parsial.
Jelaslah, bahwa sifat pengetahuan dalam intuisionisme lebih
subyektif disbanding pengetahuan rasionalis dan empiris yang lebih obyektif.







0 komentar:
Posting Komentar