Sabtu, 26 November 2016

Filsafat Abad XVIII (Aufklaerung)


      Aufklaerung berarti pencerahan (istilah bahasa Inggris untuk ini adalah enlightmen). Dinamakan demikian karena pada periode ini manusia mencari cahaya baru dalam rasionya. Keadaan periode sebelum ini sering diumpamakan dengan keadaan belum akil balig, di mana manusia kurang menggunakan kemampuan akal budinya.
         Salah satu ciri  terpenting zaman Aufklaerung adalah perkembangan pesat ilmu pengetahuan. Dalam fisika kita kenal ilmuwan besar seperti Isaac Newton. Karena rasio mendapat tempat terhormat dan menjadi pusat perhatian, maka orang mulai meragukan wahyu dan otoritas agama. Mudah dimengerti, mengapa di Prancis muncul sikap antikristianisme dan antiklerikalisme. 
     Agama Kristen, sebelum periode ini, memainkan peranan sangat menentukan. Akal budi tidak diingkari, tetapi diletakkan pada fungsinya sebagai pendukung iman dan wahyu. Penjelasan apapun yang tidak sesuai dengan iman dianggap tidak benar. Tempat para kelrus dalam lingkungan yang memberi tempat terpenting kepada agama memang sangat istimewa. Oleh sebab itu, pada mada pencerahan, orang tak mau tanduk lagi kepada otoritas agama. Mulai berkembang pemikiran-pemikiran bebad. Aufklaerung merintis jalan menuju revolusi Prancis tahun 1789.
        Tokoh-toko terpenting filsafat masa pencerahan antara lain George Berkeley dan David Hume (Inggris), oltaire dan Jean-Jacques Rousseau (Prancis), dan Immanuel Kant (Jerman). Filfus paling penting untuk periode ini adalah Immanuel Kant.

0 komentar:

Posting Komentar