Jumat, 25 November 2016

Periodisasi Filsafat Cina Zaman Modern

Dalam sejarah Cina, periode Dinasi Manzhi (1644 – 1911) dan pemerintahan Republik (1911) ditandai skeptisisme. Semua pranata yang sudah mapan, perkawinan, keluarga, masyarakat, Negara, hukum, dipertanyakan. Masa ini sering dibandingkan dengan zaman Renaissance di Eropa.
Pada periode ini, ada tiga tendensi dalam filsafat Cina, yakni:
a.   Pengaruh Filsafat Barat: filsafat Barat mulai memasuki Cina, khususnya pragtisme dari John Dewey, dan sesudahnya Karl Marx. Hak ini disebabkan oleh diterjemahkannya karya- karya para pemikir Barat ke dalam bahasa Cina, seperti karya Leo Tolstoi, Hendrik Ibsen, Guy de Mauoassant, Shelley, Emerson, Karl Marx dan Friedrich Engels. Semua tokoh itu memberikan pengaruh besar bagi pembaruan kehidupan intelektual Cina.
                Filsafat bergandengan tangan dengan perkembangan politik, sosial, religious dan artistic. Muncul para pemikir yang menekuni studi linguistic dan krtik teks. Kuatnya pengaruh filsafat Barat itu ditopang antara lain Hu Shi dan Chen Duziu. Mereka amat mengagumi Barat, menggunakan positivism sebgai sumber inspirasi. Tujuan yang ingin dicapai adalah membuang Konfusioniusme karena dianggap sama dengan konservatisme masa lampau yang menghalangi gagasan- gagasan baru.
b.   Kecenderungan untuk kembali kepada filsafat pribumi.
c.   Dominasi filsafat dan pemikiran Karl Marx, Lenin dan Mao Tse Tung sejak tahun 1950.  

0 komentar:

Posting Komentar