Sabtu, 26 November 2016

Aliran Postmodernisme


           Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap modernisasi dengan segala dampaknya. Seperti diketahui, modernism dimulai oleh Rene Descartes, dikokohkan oleh zaman pencerahan (aufklaerung), dan kemudian mengabdikan diri melalui dominasi sains dan kapitalisme. Tokoh yang dianggap memperkenalkan istilah postmodern (isme) adalah Francois Lyotard, lewat bukunya The Postmodern Condition: A Report on Knowledge (1984).
     Modernisme mempunyai gambaran dunia sendiri yang ternyata melahirkan berbagai dampak buruk, yakni pertama, obyektifikasi alam secara berlebihan dan pengurasan alam semena-mena yang mengakibatkan krisis ekologi. Dampak ini disebabkan oleh pandangan dialistiknya yang membagi kenyataan menjadi subyek-obyek, spiritual-material, manusia-dunia,dsb. Kedua, manusia cenderung menjadi obyek karena pandangan modern yang obyektivistis dan positivistis. Ketiga, ilmu-ilmu positif empiris menjadi standar kebenaran trertinggi. Keempat, materialisme. Kelima, militerisme. Keenam, kebangkitan kembali tribalisme (mentalitas yang mengunggulkan kelompok sendiri).
        Ciri-ciri terpenting postmodernisme adalah relativisme dan mengakui pluralitas. Pada modernism, pengetahuan mrupakan suatu kesatuan yang didasarkan pada cerita-ita besar (grand narratives) yang menjadi ide penuntun sampai ke peelitian-penelitian paling mendetil. Tapi postmodernisme yang berlaku umum. Tiap bagian mempunyai keunikan sehingga tak dapat menerima pemaksaan kea rah penyeragaman. Dengan demikian, postmodernisme mengakui pluralitas dan hak hidup individu atau unsur local (Sugiharto:1996, 30-33)

0 komentar:

Posting Komentar