Aliran ini muncul sebagai
reaksi terhadap modernisasi dengan segala dampaknya. Seperti diketahui, modernism
dimulai oleh Rene Descartes, dikokohkan oleh zaman pencerahan (aufklaerung),
dan kemudian mengabdikan diri melalui dominasi sains dan kapitalisme. Tokoh yang
dianggap memperkenalkan istilah postmodern (isme) adalah Francois Lyotard,
lewat bukunya The Postmodern Condition: A Report on Knowledge (1984).
Modernisme mempunyai gambaran dunia sendiri yang ternyata
melahirkan berbagai dampak buruk, yakni pertama, obyektifikasi alam secara
berlebihan dan pengurasan alam semena-mena yang mengakibatkan krisis ekologi. Dampak
ini disebabkan oleh pandangan dialistiknya yang membagi kenyataan menjadi
subyek-obyek, spiritual-material, manusia-dunia,dsb. Kedua, manusia cenderung
menjadi obyek karena pandangan modern yang obyektivistis dan positivistis. Ketiga,
ilmu-ilmu positif empiris menjadi standar kebenaran trertinggi. Keempat, materialisme.
Kelima, militerisme. Keenam, kebangkitan kembali tribalisme (mentalitas yang
mengunggulkan kelompok sendiri).
Ciri-ciri terpenting postmodernisme adalah relativisme dan
mengakui pluralitas. Pada modernism, pengetahuan mrupakan suatu kesatuan yang
didasarkan pada cerita-ita besar (grand narratives) yang menjadi ide penuntun
sampai ke peelitian-penelitian paling mendetil. Tapi postmodernisme yang
berlaku umum. Tiap bagian mempunyai keunikan sehingga tak dapat menerima
pemaksaan kea rah penyeragaman. Dengan demikian, postmodernisme mengakui
pluralitas dan hak hidup individu atau unsur local (Sugiharto:1996, 30-33)
0 komentar:
Posting Komentar