Senin, 21 November 2016

Metode Ilmu



          Sebuah konsep sentral dalam filsafat ilmu ialah empirisme atau tergantung pada fakta empiris. Empiris adalah pandangan bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman-pengalaman dalam kehidupan manusia. Dalam pengertian ini pernyataan ilmiah adalah kajian dan berasal dari pengalaman manusia atau pengamatan. Hipotesis ilmiah dikembangkan dan diuji melalui metode yang terdiri pengamatan dan eksperimen.
Pengamatan yang cukup akan menghasilkan informasi untuk mengembangkan teori dan dapat menjelaskan fakta tentang dunia. Pengamatan melibatkan persepsi dan tindakan kognitif manusia (analisis dlam filsafat: perilaku, perubahan, hubungan variabel). Para ilmuwan mencoba menggunakan berpikir induksi, deduksi dan metode quacy- experimental dan melibatkan konsep metafora (asumsi) untuk menjelaskan hasil pengamatan.
Beberapa pakar filsafat ilmu, mendefinisikan bahwa:

“filsafat ilmu adalah studi tentang asumsi, landasan berpikir dan implementasi dari ilmu”

Filsafat ilmu dapat dikelompokkan menjadi dua area kajian, yaitu epistemologi ilmu dan metafisik ilmu (filsafat).
Robert Ackerman dalam The Liang Gie, 1999 mendefinisikan filsafat ilmu adalah tinjauan kritis tentang pendapat ilmiah dewasa ini dengan perbandingan terhadap pendapat lampau yang telah terbukti.
Lewis White Back dalam The Liang Gie, 1999 mendefinisikan bahwa filsafat ilmu mempertanyakan dan menilai metode pemikiran ilmiah serta mencoba menetapkan nilai dan pentingnya usaha ilmiah sebagai suatu keseluruhan.
Filsafat ilmu adalah merupakan bagian dari filsafat yang menjawab beberapa pertanyaan mengenai hakikat ilmu. Bidang ini mempelajari dasar-dasar filsafat, asumsi dan implikasi dari ilmu, yang termasuk di dalamnya antara lain ilmu alam dan ilmu sosial. Di sini, filsafat ilmu sangat berkaitan erat dengan epistemology dan ontology. Filsafat ilmu berusaha untuk dapat menjelaskan masalah-masalah seperti: apa itu konsep (what: ontologi) dan bagaimana (How: epistemology) suatu konsep dan pernyataan dapat disebut sebagai konsep ilmiah, bagaimana konsep tersebut dilahirkan, bagaimana ilmu dapat menjelaskan, memperkirakan serta memanfaatkan alam melalui teknologi; cara menentukan keabsahan (validity) dari sebuah informasi; formulasi dan penggunaan metode ilmiah; macam-macam penalaran yang dapat digunakan untuk mendapatkan kesimpulan; serta implikasi metode dan model ilmiah terhadap masyarakat dan terhadap ilmu pengetahuan itu sendiri.
Beberapa pakar filsafat ilmu menjelaskan substansi yang dipelajari filsafat ilmu, yakni:
§  Sejarah konsep, term, metode dan logika yang digunakan dalam ilmu saat ini (ilmu rasional dan empiris)
§  Mempelajari tipe pembenaran yang digunakan hingga menuju kesimpulan ilmiah (deduksi, induksi dan verifikatif, falsifikasi).
§  Implikasi metode ilmiah dan model dari ilmu, yang terkait dengan teknologi (applied science)
§  Hubungan antara proposisi dengan argumentasi (logika formal) dan pembenaran yang menghubungkan hipotesis dan kesimpulan (metode ilmiah)
§  Perilaku di mana ilmu menjelaskan fenomena alamiah dan meramalkannya melalui pengamatan (The manner in which science explains natural phenomena and predicts natural occurrences), penjelasan ilmiah, asumsi, teori probabilitas, logika penemuan, teori pengukuran.

0 komentar:

Posting Komentar