Selasa, 15 November 2016

Filsafat, Ilmu Pengetahuan dan Agama

                     Apa perbedaan antara filsafat (philosophy), ilmu pengetahuan (science), dan agama (religion) ? untuk mendapatakan jawaban atas pertanyaan ini, kita dapat memulainya dari mengetahui seperti apa ciri khas berpikir secara filosofis.\
          Ciri khas berpikir secara filosofis itu adalah bersifat radikal, konsisten, sistematik dan bebas. Radikal artinya, berpikir secara mendasar atau mengakar adapun maksud mendasar atau mengakar di sini adalah bila pemikiran itu menukik atau berusaha mencari sumber pemikiran dan bermaksud mencapai hakikat atau esensi sesuatu. Epmikiran yang radikal ini juga bersifat “komprehensif” (menyeluruh) dan bukan bersifat “particular” atau “fragmentaris”. Contoh berpikir radikal ini dapat kita temukan misalnya pada dialog pluto tentang keadilan yang merumuskan keadilan bukan pada contoh individual melainkan merumuskan keadilan berdasarkan prinsip umum definisi keadilan itu sendiri.
          Perbedaan antara (kajian) filsafat dengan ilmu pengetahuan (salah satunya) dapat kita tengok atau teletak pada ciri berpikir ini (radikal dan komprehensif). Jika filsafat mengkaji tentang manusia (disebut objek material) misalnya, maka kajian tentang manusia ini dilakukan secara menyeluruh atau utuh; semnetara ilmu pengetahuan mengkaji manusia dari sisi atau aspek (objek formal) tertentu-umpamanya mengkaji manusia terbatas pada aspek psikis, aspek biologis, aspek anatomis, ataupun aspek sosiologisnya semata (Karena itulah ilmu pengetahuan sangat bersifat spesialis atau mengembangkan spesialisasinya masing-masing). Filsafat juga tidak berhenti pada taraf empiric, tapi memasuki wilayah metafisis dan normative (etis). Dalam bahasa yang positif, filsafat juga bias membantu mengkoordinasikan hasil ilmu pengetahuan spesialis dalam kesatuan sistem serta sebagai “moderator” yang mengatur dialog antar berbagai bidang ilmu. Dengan demikian, harus disadari bahwa rasionalitas dan kemampuan manusia tetap terbatas sehingga pemikiran filsafat pun terbatas.
Kemudian, apa perbedaan antara filsafat dan agama? Perbedaan antara agama dan filsafat dapat kita lihat berdasarkan sumbernya. Jika filsafat juga ilmu pengetahuan bersumber dari pengalaman dan rasio, maka agama bersumber dari iman (wahyu Tuhan). Meskipun demikan, bukan berarti bahwa kita tidak perlu mnggunakan rasio dalam kehidupan beragama kita. Dalam islam, misalnya, dikatakan, “Agama itu adalah akal dan tidak ada agama bagi orang yang tidak berakal”. Dlaam pandangan Islam pencarian kebenaran ilmu pengetahuan atas alam semesta (ayat-ayat Allah) sesungguhnya suatu tindakan yang sangat dianjurkan, dan bahkan tidak dapat dilihat sebagai hal yang terpisah dari agama. Dalam pandangan Islam, alam diatur oleh sunnah-Allah (hukum, aturan), jika ilmu alam  bertujuan menemukan hukum alam, maka itu berarti mencoba untuk menemukan hukum Allah yang berlaku pada alam.
Meskipun ada perbedaan antra filsafat, ilmu pengetahuan dan agama, akan tetapi juga ada persamaan antara ketiga itu. Persamaan antara filsafat, ilmu pengetahuan dan agama adalah ketiganya sama-sama mencari kebenaran, akan tetapi mereka berangkat dari titik toalk dan cara yang berbeda.

0 komentar:

Posting Komentar