Apa
perbedaan antara filsafat (philosophy),
ilmu pengetahuan (science), dan agama
(religion) ? untuk mendapatakan
jawaban atas pertanyaan ini, kita dapat memulainya dari mengetahui seperti apa
ciri khas berpikir secara filosofis.\
Ciri khas berpikir secara filosofis
itu adalah bersifat radikal, konsisten, sistematik dan bebas. Radikal artinya,
berpikir secara mendasar atau mengakar adapun maksud mendasar atau mengakar di
sini adalah bila pemikiran itu menukik atau berusaha mencari sumber pemikiran
dan bermaksud mencapai hakikat atau esensi sesuatu. Epmikiran yang radikal ini
juga bersifat “komprehensif” (menyeluruh) dan bukan bersifat “particular” atau
“fragmentaris”. Contoh berpikir radikal ini dapat kita temukan misalnya pada
dialog pluto tentang keadilan yang merumuskan keadilan bukan pada contoh
individual melainkan merumuskan keadilan berdasarkan prinsip umum definisi
keadilan itu sendiri.
Perbedaan antara (kajian) filsafat
dengan ilmu pengetahuan (salah satunya) dapat kita tengok atau teletak pada
ciri berpikir ini (radikal dan komprehensif). Jika filsafat mengkaji tentang
manusia (disebut objek material) misalnya, maka kajian tentang manusia ini
dilakukan secara menyeluruh atau utuh; semnetara ilmu pengetahuan mengkaji
manusia dari sisi atau aspek (objek formal) tertentu-umpamanya mengkaji manusia
terbatas pada aspek psikis, aspek biologis, aspek anatomis, ataupun aspek
sosiologisnya semata (Karena itulah ilmu pengetahuan sangat bersifat spesialis
atau mengembangkan spesialisasinya masing-masing). Filsafat juga tidak berhenti
pada taraf empiric, tapi memasuki wilayah metafisis dan normative (etis). Dalam
bahasa yang positif, filsafat juga bias membantu mengkoordinasikan hasil ilmu
pengetahuan spesialis dalam kesatuan sistem serta sebagai “moderator” yang
mengatur dialog antar berbagai bidang ilmu. Dengan demikian, harus disadari
bahwa rasionalitas dan kemampuan manusia tetap terbatas sehingga pemikiran
filsafat pun terbatas.
Kemudian, apa perbedaan antara filsafat dan agama? Perbedaan
antara agama dan filsafat dapat kita lihat berdasarkan sumbernya. Jika filsafat
juga ilmu pengetahuan bersumber dari pengalaman dan rasio, maka agama bersumber
dari iman (wahyu Tuhan). Meskipun demikan, bukan berarti bahwa kita tidak perlu
mnggunakan rasio dalam kehidupan beragama kita. Dalam islam, misalnya,
dikatakan, “Agama itu adalah akal dan tidak ada agama bagi orang yang tidak
berakal”. Dlaam pandangan Islam pencarian kebenaran ilmu pengetahuan atas alam
semesta (ayat-ayat Allah) sesungguhnya suatu tindakan yang sangat dianjurkan,
dan bahkan tidak dapat dilihat sebagai hal yang terpisah dari agama. Dalam
pandangan Islam, alam diatur oleh sunnah-Allah (hukum, aturan), jika ilmu
alam bertujuan menemukan hukum alam,
maka itu berarti mencoba untuk menemukan hukum Allah yang berlaku pada alam.
Meskipun ada perbedaan antra filsafat, ilmu pengetahuan dan
agama, akan tetapi juga ada persamaan antara ketiga itu. Persamaan antara
filsafat, ilmu pengetahuan dan agama adalah ketiganya sama-sama mencari
kebenaran, akan tetapi mereka berangkat dari titik toalk dan cara yang berbeda.







0 komentar:
Posting Komentar