a.
Riwayat Hidup
Aristoteles lahir di Stageira, Yunani Utara. Ayahnya seorang
dokter pribadi Raja Macedonia. Ketika berusia 18 tahun ia belajar filsafat pada
Plato di Athena. Setelah Plato meninggal, ia mendirikan sekolah Assos. Dia
kemudian kembali ke Macedonia dan menjadi pendidik pangeran Alexander Agung.
Ketika Alexander meninggal pada tahun 323, timbullah huru-hara. Aristoteles
dituduh sebagai pengkhianat. Dia lari ke khalkes, dan meninggal dunia disitu
pada tahun 322.
b.
Ajaran
Karya Aristoteles banyak sekali, tapi sulit
menyusunnya secara sistematis. Ada yang membagi karya-karya itu menjadi delapan
bagian, yakni tentang logika, filsafat alam, psikologi, biologi, metafisika,
etika, politik dan ekonomi.
Logika: tradisional yang kita kenal sekarang
diajarkan oleh Aristoteles. Dia mengajarkan tentang proses pengambilan
kesimpulan yang dinamakan silogisme, yang terdiri dari pernyataan dalam bagian
mayor (dalil umum), minor (dalil khusus) dan kesimpulan.
Aristoteles menyebut jiwa dengan psyche. Menurut
Aristoteles, bukan hanya manusia punya jiwa, tapi semuanya yang hidup mempunyai
jiwa.
Menurut Aristoteles, jiwa dan tubuh adalah dua
aspek yang menyangkut satu substansi. Kedua aspek ini mempunyai hubungan satu
sama lain sebagai materi dan bentuk. Ajarannya tentang materi dan bentuk ini
dikenal dengan hylemorphisme. Badan adalah materi, jiwa adalah bentuknya.
Materi berperanan sebagai potensi, jiwa sebagai aktus. Aristoteles menyebut
jiwa sebagai aktus pertama dari suatu badan organis. Aktus pertama karena jiwa
adalah aktus paling fundamental.
0 komentar:
Posting Komentar