Jumat, 25 November 2016

Aristoteles

a.   Riwayat Hidup
Aristoteles lahir di Stageira, Yunani Utara. Ayahnya seorang dokter pribadi Raja Macedonia. Ketika berusia 18 tahun ia belajar filsafat pada Plato di Athena. Setelah Plato meninggal, ia mendirikan sekolah Assos. Dia kemudian kembali ke Macedonia dan menjadi pendidik pangeran Alexander Agung. Ketika Alexander meninggal pada tahun 323, timbullah huru-hara. Aristoteles dituduh sebagai pengkhianat. Dia lari ke khalkes, dan meninggal dunia disitu pada tahun 322.

b.   Ajaran
Karya Aristoteles banyak sekali, tapi sulit menyusunnya secara sistematis. Ada yang membagi karya-karya itu menjadi delapan bagian, yakni tentang logika, filsafat alam, psikologi, biologi, metafisika, etika, politik dan ekonomi.
Logika: tradisional yang kita kenal sekarang diajarkan oleh Aristoteles. Dia mengajarkan tentang proses pengambilan kesimpulan yang dinamakan silogisme, yang terdiri dari pernyataan dalam bagian mayor (dalil umum), minor (dalil khusus) dan kesimpulan.
Aristoteles menyebut jiwa dengan psyche. Menurut Aristoteles, bukan hanya manusia punya jiwa, tapi semuanya yang hidup mempunyai jiwa.
Menurut Aristoteles, jiwa dan tubuh adalah dua aspek yang menyangkut satu substansi. Kedua aspek ini mempunyai hubungan satu sama lain sebagai materi dan bentuk. Ajarannya tentang materi dan bentuk ini dikenal dengan hylemorphisme. Badan adalah materi, jiwa adalah bentuknya. Materi berperanan sebagai potensi, jiwa sebagai aktus. Aristoteles menyebut jiwa sebagai aktus pertama dari suatu badan organis. Aktus pertama karena jiwa adalah aktus paling fundamental.


0 komentar:

Posting Komentar