Sabtu, 26 November 2016

Filsafat Abad XIX (Materialisme)


     Aliran ini berpandangan bahwa seluruh realitas terdiri dari materi. Artinya, tiap benda atau peristiwa dapat dijabarkan kepada materi atau salah satu proses materiil. Materialism merupakan aliran terpenting dan dangat berpengaruh sepanjang abad XIX, bahkan sampai dewasa ini. Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap idealism Jerman.
     Tokoh-tokohnya yang terpenting adalah Ludwig Feuerbach (1804-1872), Karl Marx (1818-1883), dan Friedrich Engels (1820-1895).
        Pikiran-pikiran Karl Max sering muncul dalam nama maalisme dialektis dan materialism historis. Nama-nama itu bukan berasal dari Marx sendiri. Materialism historis digunakan oleh Engels sesudah kematian Marx. Sedangkan materialism dialektis digunakan tahun 1891 oleh filsuf Russia, G.Plekhanov.
        Materialisme dialektis beranggapan bahwa perubahan kuantitas dapat mengakibatkan perubahan kualitas. Perapatan materi dapat menghasilkan suatu yang sama sekali baru. Dengan cara demikian, kehidupan berasal dari materi mati , dan kesadaran manusia berasal dari kehidupan organis. Materialsme historis berpandangan bahwa arah yang ditempuh sejarah ditentukan oleh perkembangan sarana-sarana produksi materiil. Menurut Marx, titik akhir sejarah adalah keadaan ekonomi tertentu, yakni komunisme, di mana milik pribadi diganti milik bersama. Baru pada kondisi seperti itulah manusia mencapai kebahagiaannya. Arah ini adalah suatu keharusan, suatau yang mutlak, tak dapat diubah dengan cara apapun. Dan manusia dapat mempercepat proses itu dengan melakukan revolusi. 

0 komentar:

Posting Komentar