Selasa, 15 November 2016

Teori Kebenaran Menurut Pandangan Filsafat

Ada beberapa teori kebenaran menurut pandangan filsafat dalam bidang ontologi, epistemologi, dan aksiologi.
1.  Ontologi
Persoalan tentang ontology ini menjadi pembahasan utama di bidang filsafat, baik filsafat kuno maupun filsafat modern. Ontology adalah teori dari cabang filsafat yang membahas realitas. Realitas ialah kenyataan yang selanjutnya menjurus pada sesuatu kebenaran. Bedanya, realitas dalam onotologi ini melahirkan pertanyaan-pertanyaan: Apakah sesungguhnya hakikat realitas yang ada ini? Apakah realitas yang tampak ini sesuatu realita materi saja? Adakah sesuatu di balik realita itu? Apakah realita ini terdiri dari satu unsur (monoisme), dua unsur (sualisme) atau serta banyak (pluralisme).
2.  Epistemologi
Dalam Encyclopedia of Philosophy, epistemology didefiniskan sebagai cabang filsafat yang bersangkutan dengan sifat dasar dari ruang lingkup pengetahuan praanggapan dan dasar-dasarnya serta realitas umum dari tuntutan pengetahuan sebenarnya. Epistemology ini adalah nama lain dari logika mateiil atau logika mayor yang membahas dari isi pikiran manusia, yakni pengetahuan. Sementara itu, Brameld mendefinisikan epistemology dengan “It is epistemology that gives the teacher the assurance that he is conveying the truth to his student.” Maksudnya, epistemologi memberikan kepercayaan dan jaminan bagi guru bahwa ia memberikan kebenaran kepada murid-muridnya.
3.  Aksiologi
Akhlak adalah suatu bidang yang menyelidiki nilai0-nilai (value). Menurut Brameld, ada tiga bagian yang membedakan di ddalam aksiologi. Pertama, Moral conduct, tindakan moral. Bidang ini melahirkan disiplin khusus yaitu etika. Kedua, esthetic expression, ekspresi keindahan yang melahirkan estetika. Ketiga, socio-political life, kehidupan sosiso-politik. Bidang ini melahirkan ilmu filsafat sosiso-politik. Nilai dan implikasi aksiologi di dalam pendidikan ialah pendidikan menguji dan mengintegrasikan semua nilai tersebut di dalam kehidupan manusia dan membinanya di dalam kepribadian anak.
          

0 komentar:

Posting Komentar