Ada beberapa teori
kebenaran menurut pandangan filsafat dalam bidang ontologi, epistemologi, dan
aksiologi.
1. Ontologi
Persoalan tentang ontology ini menjadi
pembahasan utama di bidang filsafat, baik filsafat kuno maupun filsafat modern.
Ontology adalah teori dari cabang filsafat yang membahas realitas. Realitas
ialah kenyataan yang selanjutnya menjurus pada sesuatu kebenaran. Bedanya,
realitas dalam onotologi ini melahirkan pertanyaan-pertanyaan: Apakah sesungguhnya
hakikat realitas yang ada ini? Apakah realitas yang tampak ini sesuatu realita
materi saja? Adakah sesuatu di balik realita itu? Apakah realita ini terdiri
dari satu unsur (monoisme), dua unsur (sualisme) atau serta banyak
(pluralisme).
2. Epistemologi
Dalam Encyclopedia of Philosophy, epistemology didefiniskan sebagai
cabang filsafat yang bersangkutan dengan sifat dasar dari ruang lingkup
pengetahuan praanggapan dan dasar-dasarnya serta realitas umum dari tuntutan
pengetahuan sebenarnya. Epistemology ini adalah nama lain dari logika mateiil
atau logika mayor yang membahas dari isi pikiran manusia, yakni pengetahuan.
Sementara itu, Brameld mendefinisikan epistemology dengan “It is epistemology that gives the teacher the assurance that he is
conveying the truth to his student.” Maksudnya, epistemologi memberikan
kepercayaan dan jaminan bagi guru bahwa ia memberikan kebenaran kepada
murid-muridnya.
3. Aksiologi
Akhlak
adalah suatu bidang yang menyelidiki nilai0-nilai (value). Menurut Brameld, ada tiga bagian yang membedakan di ddalam
aksiologi. Pertama, Moral conduct, tindakan moral. Bidang
ini melahirkan disiplin khusus yaitu etika. Kedua,
esthetic expression, ekspresi keindahan yang melahirkan estetika. Ketiga, socio-political life,
kehidupan sosiso-politik. Bidang ini melahirkan ilmu filsafat sosiso-politik.
Nilai dan implikasi aksiologi di dalam pendidikan ialah pendidikan menguji dan
mengintegrasikan semua nilai tersebut di dalam kehidupan manusia dan membinanya
di dalam kepribadian anak.
0 komentar:
Posting Komentar