Umumnya dibedakan atas logika kodratiah dan logika
modern. Para pakar ;ain mengelompokkan menjadi logika formal, logika minor atau
logika tradisional dan logika modern atau logika matematis. Logika tradisional
membahas dan mempersoalkan ide, definisi, konsep, term, proposisi seperti pada
lazimnya, sedangkan logika modern menggunakan teknik-teknik simbolis dan metode
matematis.
Logika
juga dapat dikelompokkan dalam “The
Abstract Science” atau ilmu terapan normative. Dalam buku ini, fungsi
logika adalah alat atau tools of study
atau metode yang digunakan pada filsafat ilmu dan lebih menggunakan logika
kodratiah atau tradisional.
1. Logika
Kodratiah
Proses
berpikir yang menggunakan perpaduan intuisi, perasaan dan keterampilan serta
akal budinya untuk menghasilkan pengetahuan kreatif/inovatif. Kreativitas
melibatkan berbagai fungsi, yaitu fungsi dasar berpikir (rasio), perasaan
(emosi menuju aktualisasi diri), penginderaan cipta talen (kemampuan dan
keterampilan penginderaan) dan intuisi (kondidi kesadaran yang diperoleh dari
ketidaksadaran). Logika kodratiah juga disebut sebagai logika tradisional.
2. Logika
Ilmiah (Logika Modern)
Logika
ilmiah membantu logika kodratiah. Logika ilmiah memperhalus, memertajam pikiran
serta akal budi. Berkat pertolongan logika ilmiah, dapatlah akal budi bekerja
lebih cepat, lebih teliti, lebih mudah dan lebih aman. Logika ilmiah
dikembangkan oleh Aristoteles dengan nama “Organum”; Francis Bacon dengan
metode induktif dalam buku Novum Organum Scientiarum; W. Leibnitz dengan logika
aljabar, John. Dewey dengan logika metodologisnya.
0 komentar:
Posting Komentar