Psikologi
memandang perilaku manusia (human bedahavior)
sebagai reaksi yang dapat bersifat sederhana maupun bersifat kompleks. Pada
manusia khususnya dan pada berbagai spesies hewan umumnya memang terdapat
bentuk-bentuk perilaku instinktif yang didasari oleh kodrat untuk
mempertahankan kehidupan. Sepanjang menyangkut pembahasan mengenai hubungan
sikap dan perilaku, bentuk-bentuk perilaku instinktif itu tidak dibicarakan.
Demikian pula halnya dengan beberapa bentuk perilaku abnormal yang ditunjukkan
oleh para penderita abnormalitas jiwa ataupun oleh orang-orang yang sedang
berada dalam ketidaksadaran akibat pengaruh obat-obatan, minuman keras, situasi
hipnotik, serta situasi-situasi emosional yang sngat menekan. Sikap selalu
dikaitkan dengan perilaku yang berada dalam batas kewajaran dan kenormalan yang
merupakan respons atau reaksi terhadap stimulus lingkungan social.
Salah
satu karakteristik reaksi perilaku manusia yang menarik adalah sifat
diferensialnya. Maksudnya, satu stimulus dapat menimbulkan lebih dari satu
respons yang berbeda dan beberapa stimulus yang berbeda dapat saja menimbulkan
satu respons yang sama.
Karakteristik
individu meliputi berbagai variable seperti motif, niali-nilai, sifat
kepribadian, dan sikap yang saling berinteraksi satu sama lain dan kemudian
berinteraksi pula dengan factor-faktor lingkungan dalam menentukan perilaku.
Factor lingkungan memiliki kekuatan besar dalam menentukan perilaku, bahkan
kadang-kadang kekuatannya lebih besar daripada karakteristik individu. Hal
inilah yang menjadikan prediksi perilaku lebih kompleks.
Perilaku,
secara luas, tentu tidak hanya dapat ditinjau dalam kaitannya dengan sikap
manusia. Pembahasan perilaku dari sudut teori motivasi, dari sisi teori
belajar, dan dari sudut pandnag lain akan memberikan penekanan yang
berbeda-beda. Namun satu hal selalu dapat disimpulkan, yaitu bahwa perilaku
manusia tidaklah sederhana untuk dipahami dan diprediksikan. Begitu banyak
faktor-faktor internal dan eksternal dari dimensi masa lalu, saat ini, dan masa
datang yang ikut mempengaruhi perlaku manusia.
Disamping berbagai faktor penting seperti
hakikat stimulus itu sendiri, latar belakang pengalaman idnividu, motivasi,
status kepribadian dan sebagainya, memang sikap individu ikut memegang peranan
dalam menentukan bagaimanakah perilaku seseorang di lingkungannya. Pada
gilirannya, lingkungan secara timbul balik akan mempengaruhi sikap dan
perilaku. Interaksi anatara situasi lingkungan dengan sikap, dengan berbagai
faktor di dalam maupun di luar diri individu akan membentuk suatu proses
kompleks yang akhirnya menentukan bentuk perilaku seseorang.
0 komentar:
Posting Komentar