Jumat, 25 November 2016

Periodisasi Filsafat Cina Zaman Neo Taoisme dan Buddhisme

Pada abad 3 SM hingga tahun 1000 Masehi, cina disusupi oleh unsur-unsur kebudayaan asing. Budhhisme dari India setelah bercampur dengan Taoisme Cina, berkembang subur dan membayang-bayangi Konfusianisme.
Patut diperhatikan perbedaan antara ungkapan Buddhisme Cina dan Buddhisme di Cina. Ungkapan yang kedua menunjukkan Buddhisme yang terkait pada tradisi India dan tidak berperan besar dalam perkembang an filsafat Cina: ia diwakili aliran Idealisme subyektif atau Xiang Zong (atau Weishi Zong alias Aliran Vijnavada).
        Sedangkan ungkapan yang pertama adalah bentuk Buddhisme yang dekat dengan pemikiran Cina. Aliran ini diwakili oleh aliran Jalan Tengah ini mirip dengan Taoisme Cina. Pertemuan antara Aliran Jalan Tengah dan Taoisme Cina melahirkan Aliran Chan (di Jepang dikenal sebagai Zen atau Dhyana).
        Jadi, Channisme adalah sintesa antara unsur-unsur Buddhisme India dengan Taoisme, dan sebab itu dinamakan Neo-Taoisme. Di sini, Tao dibandingkan dengan Nirwana dari ajaran Buddhisme. Para pengikutnya berusaha untuk, melalui meditasi, mengidentifikasi budi individu dengan Budi Semesta. Jadi, lewat kegiatan meditasi atau diam diri dicapai kesatuan antara budi individu dan Budi Semesta.

0 komentar:

Posting Komentar