Metode
Skolastik (Aristoteles dan Thomas Aquinas)
Metode skolastik sering disebut
sintesis deduktif. Sering nama metode skolastik dipakai untuk menguraikan
metode mengajar, seperti terjadi di sekolah dan universitas; bukan hanya dalam
filsafat, melainkan dalam semua ilmu, seperti hukum, kedokteran, ilmu pasti,
dan artes. Namun itu belum cukup. Kalau dicari metode filsafat Thomas Aquinas,
pertama-tama harus diteliti cara berpikir, cara menguraikan dan membuktikan
ajarannya.
Filsafat Thomas Aquinas dihubungkan
erat sekali dengan teologia. Sekali pun demikian pada dasarnya filsafatnya
dapat dipandang sebagai suatu filsafat kodrati yang murni.
Metode
Transendental (Kant, Neo-Skolastik)
Aliran rasionalisme dan empirisme
akhirnya diatasi oelh filsafat Immanuel Kant. Filsafatnya terutama ditekankan
kepada aktivitas pengertian dan penilaian manusia. Jadi, dalam hal ini tidak menurut
aspek atau segi kejiwaan sebagaimana dalam empirisme, akan tetapi sebagai
analisis kritis.
Manurut Kant, pemikiran telah mencapai
arahnya yang pasti di dalam ilmu pengetahuan alam, seperti yang telah disusun
oleh Newton. Ilmu pengetahuan alam itu telah mengajar kita, bahwa perlu sekali
terlebih dahulu secara kritis menilai pengenalan atau tindakan mengenal itu
sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar