Proposisi
itu ditinjau dari segi artinya atau maknyanya. Apakah proposisi yang merupakan
pangkal tumpunya itu mempunyai referen yang jelas. Oleh sebab itu, teori ini
mempunyai tugas untuk menguakkan kasahan dari proposisi dalam referensinya.
(Abbas Hamami M., 1982, hlm. 29)
Teori kebenaran semantic dianut oleh
paham filsafat analitika bahasa yang dikembangkan paska filsafat Bertrand
Russell sebagai tokoh pemula dari filsafat Analitika Bahasa. Misalnya filsafat
secara etimologi berasal dari bahasa Yunani philosophia
yang berarti cinta akan kebijaksanaan. Pengetahuan tersebut dinyatakan benar
kalau ada referensi yang jelas. Jika tidak mempunyai referensi yang jelas maka
pengetahuan tersebut dinyatakan salah.
0 komentar:
Posting Komentar