Jumat, 02 Desember 2016

Problema Filsafat Ilmu Menurut Michael Berry


a. Bagaimanakah kuantitas dan rumusan dalam teori-teori ilmiah   (misalnya suatu’ciri’ dalam genetika atau momentum dalam mekanika Newton) bertalian dengan peristiwa-peristiwa dalam dunia alamiah di uar pikiran kita?
Menurut kami kuantitas dan rumusan teori ilmiah dapat berkaitan dengan peristiwa alamiah di luar pikiran kita, sebab filsafat memberikan kepuasan kepada keinginan manusia akan pengetahuan yang tersusun dengan tertib, akan kebenarannya. Dan pegetahuan itu awalnya ditemukan di luar akal dan pikiran kita, lalu dengan seiring berjalannya waktu, rancangan itu dapat kita buktikan dengan akal pikiran kita sesuai dengan fakta fakta yang ada. Tinggal kita yang menafsirkan ke dalam hal positif atau negatifnya.
b.   Bagaimanakah dapat dikatakan bahwa teori atau dalil ilmiah adalah ‘benar’ berdasarkan induksi dari sejumlah percobaan yang terbatas?
Kebenaran dalam arti yang sedalam-dalamnya dan seluas-luasnya, itulah tujuan tertinggi dan satu-satunya, bagi manusia, berfilsafat itu berarti mengatur hidupnya seinsaf-insafnya, senetral-netralnya dengan perasaan tanggung jawab, yakni tanggung jawab terhadap dasar hidup yang sedalam-dalamnya, baik Tuhan, alam ataupun kebenaran. Kita dapat mengamati juga dengan akal pikiran kita bahwa analisa atau rancangan teori tersebut masuk akal atau tidak. Jika dalam teori bisa di terima dengan akal, maka teori tersebut dapat kita nyatakan benar dengan pengetahuan.

0 komentar:

Posting Komentar