Teori
koherensi dibangun oleh para pemikir rationalis seperti Leibniz, Spinoz, Hegel,
dan Bradley. Menurut Kattsoff (1986) dalam bukunya Elements of Philosophy teori koherensi dijelaskan “…suatu proposisi
cenderung benar jika proposisi tersebut dalam keadaan saling berhubungan dengan
proposisi-proposisi lain yang benar, atau jika makna yang dikandungnya dalam
keadaan saling berhubungan dengan pengalaman kita”.
Dengan memperhatikan pendapat Kattsoff
tersebut, dapat diungkapkan bahwa suatu proposisi itu benar bila mempunyai
hubungan dengan ide-ide dari proposisi yang telah ada atau benar, atau proposisi
itu mempunyai hubungan dengan proposisi yang terdahulu yang benar. Pembuktian
teori kebenaran koherensi dapat melalui fakta sejarah apabila merupakan
proposisi sejarah atau memakai logika apabila merupakan pernyataan yang
bersifat logis.
Sebagai contoh, kita mempunyai
pengetahuan bahwa runtuhnya kerajaan Majapahit adalah tahu 1478. Dalam hal ini
kita tidak dapat membuktikan secara langsung dari isi pengetahuan itu,
melainkan hanya dapat membuktikan melalui hubungan dengan proposisi yang
terdahulu, baik dalam buku-buku sejarah atau peninggalan sejarah yang
mengungkapkan kejadian itu.
0 komentar:
Posting Komentar