Kadang-kadang
teori ini disebut juga teori pragmatis. Pandangannya adalah suatu proposisi
bernilai benar apabila mempunyai konsekuensi yang dapat dipergunakan atau
bermanfaat.
Kattsoff menguraikan tentang teori
kebenaran pragmatis adalah penganut pragmatism melakukan ukuran kebenaran dalam
salah satu macam konsekuensi. Atau proposisi itu dapat membantu untuk
mengadakan penyesuaian yang memuaskan terhadap pengalaman, pernyataan itu
adalah benar. Misalnya pengetahuan naik bis, kemudian akan turun dan bilang
kepada kondektur ‘kiri’, kemudian bis berhenti di posisi kiri. Dengan berhenti
di posisi kiri, penumpang bisa turun dengan selamat. Jadi, mengukur kebenaran
bukan dilihat karena bis berhenti di posisi kiri, namun penumpang bisa turun
dengan selamat karena berhenti di posisi kiri.
0 komentar:
Posting Komentar