Tokoh
aliran ini ialah August Compte (1798-1857). Ia penganut empirisme. Ia
berpendapat bahwa indera itu amat penting dalam memperoleh pengetahuan, tetapi
harus dipertajam dengan alat bantu dan diperkuat dengan eksperimen. Eksperimen
memerlukan ukuran-ukuran yang jelas. Panas diukur dengan derajat panas, jauh
diukur dengan meteran, berat dengan kiloan (timbangan atau neraca), dan
sebagainya. Kita tidak cukup mengatakan api panas, matahari panas, kopi panas,
ketiak panas. Kita juga tidak cukup mengatakan panas sekali, panas, tidak
panas. Kita memerlukan ukuran yang teliti. Dari sinilah kemajuan sains
benar-benar dimulai. Kebenaran diperoleh dengan akal, didukung bukti empiris
yang terukur. “terukur” itulah sumbangan positivisme.
Jadi, pada dasarnya positivisme bukanlah
suatu aliran yang khas berdiri sendiri. Ia hanya menyempurnakan empirisme dan
rasionalisme yang bekerja sama. Dengan kata lain, ia menyempurnakan metode
ilmiah (scientific method) dengan
memasukkan perlunya eksperimen dan ukuran-ukuran. Jadi, pada dasarnya
positivism itu sama dengan empirisme plus rasionalisme.
Aliran empirisme dan rasionalisme
mendapat kritik juga dari intuisionisme.
Ini adlah aliran Bergson.
0 komentar:
Posting Komentar